Sabtu, 7 Ogos 2010

JANGAN! tiup makanan atau minuman kita

INFO : Mengapa tak boleh meniup makanan dan minuman?

JANGAN !


Seringkali kita melihat, seorang Ibu ketika menyuapi anaknya makanan yang masih panas, dia meniup makanannya lalu disuapkan ke anaknya. Bukan cuma itu, bahkan orang dewasa pun ketika minum teh atau kopi panas, sering kita lihat, dia meniup minuman panas itu lalu meminumnya. Benarkan cara demikian?

Cara demikian tidaklah dibenarkan dalam Islam, kita dilarang meniup makanan atau minuman.

Sebagaimana dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al Albani).

Hadith di atas telah membuktikan bahawa sebagai orang ISLAM kita di larang sama sekali untuk meniup makanan kita. Hal ini kerana akan terjadit reaksi antara hembusan nafas kita dan makanan yang kita tiup. 

Chemical Equation:-

CO2(nafas manusia) + H20(air/makanan)  -------> H2CO3(cuka)


Apabila kita menghembus, kita akan mengeluarkan karbon dioksida yang akan bercampur dengan air dan seterusnya menjadi cuka. Ini akan membuatkan makanan kita menjadi seperti asid.

Pesan Rasulullah s.a.w menyuruh kita untuk minum seteguk demi seteguk, ini untuk mengelakkan kita dari bernafas di dalam gelas. Seterusnya menyebabkan terjadinya reaksi seperti di atas.

Ulasan yang saya sampaikan, mungkin bukan hikmah keseluruhan, karena Ilmu Allah tentu lebih luas dari ilmu manusia, jadi ini adalah salah satu hikmah dari puluhan hikmah lainnya yang belum terungkap oleh manusia.

Kewajiban kita hanyalah mendengar dan menta'atiNya Perkara hikmah apa yang ada dalam larangan itu, adalah di sebaliknya. Yang penting kita sudah mencuba mentaatiNya 


0 Comments: