Khamis, 11 Mac 2010

Bicara Si iBLiS dengan RASULULLAH S.A.W part III

“Maka sumpah bohong itu amat menyenangkan hatiku. Sedangkan mengungkit-ungkit dan mengadu domba adalah buah santapan dan kesukaanku. Penyaksian dusta adalah penyejuk mataku dan kesenanganku. Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan istrinya (talak) maka ia tidak akan terselamat, sekalipun hanya sekali. Andainya itu benar berlaku, mereka akan membiasakan lidahnya mengucapkan kata-kata tersebut, maka isterinya akan menjadi haram. Kemudian dari pasangan tersebut menghasilkan keturunan sampai hari Kiamat nanti yang semuanya hasil dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan. 

Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara ummatmu ada orang yang menunda-nunda shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia hendak menjalankan shalat maka aku selalu berada padanya dan menggangu sanubarinya sambil berkata kepadanya: Masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan, sehingga ia menunda shalatnya, dan kemudian shalat diluar waktunya. Akibatnya dengan shalat yang dikerjakan diluar waktunya itu akan dipukul di kepalanya. Kalau aku merasa kalah, maka aku akan mengirim kepadanya salah seorang dari setan-setan manusia yang akan menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha itu aku masih kalah, maka aku akan tinggalkannya sampai ia menjalankan shalat. 

Ketika dalam shalatnya aku berkata kepadanya: “Lihatlah ke kanan dan ke kiri”. Akhirnya ia melihat. Maka pada saat itu wajahnya aku usap dengan tangan aku sendiri, kemudian aku menghadap didepan matanya sembari berkata: ”engkau telah melakukan apa yang tidak akan menjadi baik selamanya”. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul kepalanya dengan shalat tersebut. Kalau dalam shalat ia sanggup mengalahkan aku, sementara ia shalat sendirian, maka aku perintahkannya untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan shalat seperti ayam yang mencocok benih-benih untuk dimakan dan segera meninggalkannya. 

Kalau ia sanggup mengalahkan aku, dan shalat berjamaah, maka aku akan kalungkan rantai dilehernya. Ketika ia sedang ruku, aku tarik kepalanya keatas sebelum imam bangun dari ruku dan aku turunkan sebelum imam turun. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang melakukan shalat seperti itu, maka batal shalatnya, dan di hari Kiamat nanti Allah akan menyalin kepalanya dengan kepala keledai. 

Kalau dengan cara tersebut aku masih kalah, maka aku perintahkan ia meramas-ramas jari-jemarinya sehingga bersuara, sedangkan ia sedang shalat, karenanya ia termasuk orang-orang yang bertasbih kepadaku padahal ia sedang shalat. Kalau dengan cara tersebut masih juga tidak berjaya, maka aku tiup hidungnya sehingga ia menguap, sementara ia sedang shalat. Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan tangannya maka setan masuk kedalam perutnya, sehingga ia semakin rakus dengan dunia dan berbagai perangkapnya. Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku. 

Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai Muhammad, sementara aku akan sentiasa memerintahkan orang-orang miskin untuk meninggalkan shalat, dan aku berkata kepadanya: ”Shalat bukanlah kewajiban kalian, shalat hanya kewajiban orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah”. Aku pun berkata kepada orang yang sakit: ”Tinggalkan shalat, karena shalat bukanlah kewajibanmu. Shalat hanyalah kewajiban orang-orang yang diberi nikmat kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman:”...dan tidak apa-apa bagi seorang yang sedang sakit...”(QS An-Nur:61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan shalat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan shalat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan dimurkai. Wahai Muhammad, jika aku menyimpang dan berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau memohon kepada Allah agar aku dijadikan debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah engkau masih juga merasa gembira terhadap ummatmu, sementara aku mampu memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk keluar dari Islam?”.

Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya: ”Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?”. “Orang-orang yang suka makan riba”, jawab Iblis.

“Lalu siapa teman dekatmu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang berzina”, jawab Iblis.

“Siapa teman tidurmu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang mabuk”, jawab Iblis.

“Siapa tamumu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Pencuri”, jawab Iblis.

“Siapa utusanmu ?”,tanya Rasulullah SAW.
“Tukang sihir”, jawab Iblis.

“Apa yang menyenangkan pandangan matamu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Orang yang bersumpah dengan talak”, jawab Iblis.

“Siapa kekasihmu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang meninggalkan shalat Jum?at”, jawab Iblis.

“Wahai mahluk yang terkutuk, apa yang mengakibatkan punggungmu patah ?”, tanya Rasulullah SAW. “Suara ringkik kuda untuk berperang membela agama Allah SWT”, jawab Iblis.

“Apa yang membuat hatimu panas ?”, tanya Rasulullah SAW. “Banyak beristighfar kepada Allah, baik di malam hari maupun di siang hari”, jawab Iblis.

“Apa yang membuatmu merasa malu dan hina ?”, tanya Rasulullah SAW. “Sedekah secara rahsia”, jawab Iblis.

“Apa yang menjadikan matamu buta ?”, tanya Rasulullah SAW. “Shalat diwaktu sahur”, jawab Iblis.

“Apa yang dapat mengendalikan kepalamu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Memperbanyak shalat berjamaah”, tutur Iblis.

“Siapa orang yang paling membahagiakanmu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Orang yang sengaja meninggalkan shalat”, tutur Iblis.

“Siapa yang paling celaka menurut engkau ?”, tanya Rasulullah SAW. “Orang-orang yang kikir”, jawab Iblis.

“Apa yang paling merumitkan pekerjaanmu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Majlis orang-orang alim”, jawab Iblis

“Bagaimana cara engkau makan ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Dengan tangan kiriku dan jari-jemariku”, jawab Iblis.

“Dimana engkau mencari tempat berteduh untuk anak-anakmu diwaktu panas ?”, tanya Rasulullah SAW. “Dibawah kuku manusia”, jawab Iblis.

“Berapa banyak keperluan yang pernah engkau minta kepada Tuhanmu?”, tanya Rasulullah SAW. “Sepuluh macam”, jawab Iblis.

0 Comments: